resensi novel kata rintik sedu
25Kutipan Manis Novel Rintik Sedu Karya Nadhifa Allya Tsana. 23 September 2021 11.21 PM · Bacaan 5 menit. Fimela.com, Jakarta Nadhifa Allya Tsana atau akrab dipanggil Ntsana merupakan seorang gadis kelahiran Jakarta, 4 Mei 1998. Lewat bukunya Geez and Ann dan Kata, Ntsana tumbuh sebagai penulis muda yang sangat berbakat dan digandrungi remaja
NOVEL"KATA"BY RINTIK SEDU AS AN ALTERNATIVE TEACHING MATERIALS FOR CLASS XII SMA STUDENTS By Rizky Muhammad Riyadi NIM 175030005 ABSTRACT This study aims to find the intrinsic and extrinsic elements contained in the novel "Kata" by Rintik Sedu by analyzing it and utilizing the results of the analysis to
Bacaresensi novel kata rintik sedu novel online: temukan daftar resensi novel kata rintik sedu cerita di Goodnovel, dengan banyak koleksi novel web populer
ResensiNovel "Kata, tentang Senja yang Kehilangan Langitnya" Karya Rintik Sedu . 29 Januari 2020 10:40 Diperbarui: 18 Agustus 2021 12:29 49639 1 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Dok. Penerbit: Gagas Media. Judul Buku: Kata. Penulis: Nadhifa Allya Tsana (Rintik Sedu)
Reviewbuku minta dibanting dari rintik sedu. Kalau menurutku buku ini termasuk ke dalam jenis buku puisi. Di dalamnya ada kata-kata puitis yang relate sama kehidupan para single yang bisa bikin senyum-senyum sendiri gitu. Mengajarkan kita juga biar gak gampang baper, biar bisa move on juga. Bagian sebaliknya di cover depan itu, ada penjelasan kenapa si rintik sedu memilih mblo dan mblu
Site De Rencontres Suisse 100 Gratuit. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Novel ini bercerita tentang kebimbangan seseorang dalam hidupnya yang masih terebak dengan masa lalunya dan cinta baru yang siap menjemputnya di masa depan. Cerita berawal dari kehidupan Binta yang cukup sulit karena ayahnya pergi dan mamanya sakit skizofrenia. Binta adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, di kampus ia terkenal dengan sikap dingin dan cuek. Namun beruntungnya ia memiliki teman dekat yaitu Cahyo. Cahyo selalu menjadi teman di kala Binta bosan, Cahyo sangat mengerti bagaimana keadaan Binta yang berantakan. Dulunya ia butuh waktu yang cukup lama untuk bisa seakrab sekarang dengan saat ada senior Cahyo yang tertarik dengan Binta, yaitu Nugraha atau biasa dipanggil dengan Nug. Di kampus Nug terkenal di kalangan mahasiswa terutama perempuan karena ketampanannya. Tapi dari sekian banyak perempuan di kampus yang mengejarnya, ia malah tertarik dengan Binta yang kupu-kupu kuliah-pulang, jutek, dan membosankan. Sejak itu Nug selalu mencari Binta di kampus, tapi Binta hanya bersikap jutek bahkan ekspresi inilah yang sangat disukai oleh Nug dari Binta. Bukan tanpa alas an Binta bersikap seperti itu, ia memiliki trauma dengan mantannya yang meninggalkannya tanpa kata pamit. Biru adalah laki-laki pertama yang membuat Binta jatuh cinta sangat dalam yang mampu membuat hidup Binta menjadi berwarna karena keadaan keluarga yang kacau. Namun, pada akhirnya Biru pergi seolah hilang ditelan bumi. Namun, dulu Biru sempat berkata bahwa ia akan menghilang dari bumi dan akan bertemu lagi dengan Binta. Hari demi hari Nug dan Binta semakin dekat dan terbuka satu sama lain, bahkan Nug sudah dekat dengan mama Binta. Dan Binta perlahan melupakan Biru. Satu sisi, Binta takut jika hal yang sama akan terulang kalua Nug juga akan menghilang seperti saat ia mendapat hadiah tiket ke Banda Neira dari Cahyo, karena ia juga kebetulan merasa jenuh ia memutuskan untuk berangkat. Sesampainya di sana ia orang masa lalunya telah menyambutnya dan mereka hanyut dalam haru Bahagia. Mereka menghabiskan waktu Bersama di sana hingga tiba waktunya Binta Kembali ke Jakarta dan Biru menolak ikut Kembali ke Jakarta. Hal ini membuat Binta hancur dengan tangis tak tertahan. "Menerima kehilangan, dan merelakan semua kenangan. Jangan paksakan untuk melupakan dengan melampiaskan. Semua hanya butuh sedikit keikhlasan. Karena pada akhirnya, menyerah akan menjadi benteng terkuat untuk melindungi hati. Jadi tak usah kecewa dengan perpisahan. Kita ada untuk tidak ada. Pertemuan dilahirkan untuk diakhiri. Ia akan pergi dan semesta akan mengirimkan hati yang baru, yang akan mengobtai. Yang patah akan Kembali utuh, kau hanya perlu percaya itu." Lihat Book Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyak orang yang mengatakan jika dalam suatu hubungan persahabatan antara pria dan wanita, salah satunya atau bahkan keduanya pasti ada yang menyimpan rasa. Beberapa mungkin saling berkomitmen menjalani hubungan yang lebih serius, tapi ada beberapa yang memilih tidak menyuarakan perasaan mereka. Hal seperti ini juga tertuang dalam novel Kata karya Rintik ini berkisah tentang seorang gadis bernama Binta yang memendam perasaan pada sahabatnya sendiri dan dirundung rasa rindu pada Biru, sahabatnya. Sedari kecil mereka selalu bersama, tapi kini harus dipisahkan dengan jarak. Keduanya saling menyimpan perasaan tapi tak saling menyuarakan. Di sisi lain, kehidupan Binta justru diusik dengan kehadiran Nugraha dalam yang sedari kecil berambisi untuk menjelajahi seisi bumi, memutuskan untuk tidak berkuliah setelah lulus SMA, dirinya lebih memilih menjadi seorang petualang dan meninggalkan Binta sendiri dengan perasaannya. Binta yang bingung dengan kepergian Biru, justru diusik dengan kedatangan orang tak dikenal bernama Nugraha dalam kehidupannya. Nugraha benar-benar tertarik dengan kepribadian Binta sejak pertama kali bertemu, dirinya menginginkan untuk mengenal lebih jauh sosok Binta. Walau sudah ditolak berpuluh kali, Nugraha tetap tidak menyerah untuk dekat dengan Binta. Tak disangka, sedikit demi sedikit hati Binta luluh. Tanpa sadar Binta telah nyaman dengan Nugraha, tapi di situasi seperti itu Biru justru kembali pada Binta. Binta yang memang masih memiliki rasa dengan Biru, memilih pulang, kembali pada Biru. Namun nyatanya, perasaan memang tak dapat dibohongi, Binta menyayangi Biru tapi tak lebih dari sekedar sahabat, yang dia anggap rumah ternyata hanya tempat singgah, yang menjadi rumah tempat kembali hanyalah Nugraha. Binta yang keras kepala, memilih untuk menentang kata hatinya. Namun Biru yang menyadari perasaan Binta justru mengikhlaskan perasaannya dan merelakan Binta untuk bersama dengan Nugraha. Kisah cinta segitiga yang disajikan oleh ntsana ini memberi kesan yang berbeda di hati para pembacanya. Tokoh Binta yang sulit ditebak, membuat pembaca kebingungan dengan sikapnya terhadap Nug, dirinya benar tak bisa jujur pada perasaannya sendiri. Berkali-kali Binta mencoba untuk membenci Nugraha, maka berkali-kali pula Binta membohongi dirinya sendiri. Tokoh Binta ini sangat keras kepala untuk mempertahankan Biru dihatinya, padahal yang sebenarnya terjadi adalah hatinya menginginkan Nugraha. Sama halnya dengan Binta, Biru juga selalu menentang kata hati, Dia tak ingin perasaannya pada Binta lebih jauh daripada sahabat, tapi kata dan hati tak sejalan, kenyataan yang ada adalah dirinya menginginkan Binta lebih dari sekedar sahabat. Jika orang-orang berpikir bahwa menyatakan perasaan pada seseorang yang memiliki rasa yang sama akan semudah membalikkan telapak tangan, tidak dengan Biru. Biru justru menganggap dirinya tak pantas untuk dicintai oleh Binta, Dan memilih untuk tidak menyatakan perasaannya. Butuh berpikir beribu-ribu kali untuk melakukan hal tersebut. Hingga saat dirinya sudah yakin akan perasaannya, hati Binta justru telah jatuh pada orang yang berbeda, bukan dirinya. Meskipun novel ini berhasil menyihir banyak sekali pembaca, namun novel ini juga cukup sulit untuk diangkat kedalam kehidupan nyata. Banyak diantara bagian-bagian cerita yang di deskripsikan oleh penulis lebih berimajinasi dari apa yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupan. Pengekspresian tokoh dalam cerita ini begitu terperinci sehingga meminta pembaca agar dapat berekspetasi serupa dengan penulis. Ntasana berhasil merangkai kata-kata nan indah dan mudah membuat pembaca dari cerita ini sangat sulit kita lihat contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca dapat membayangkan apa yang terjadi pada tokoh meskipun konflik yang dialami tokoh sangat rumit. Pembaca akan dibuat bingung terutama kepada tokoh Binta, karena dalam novel ini diceritakan bahwa Binta yang mulai menyimpan rasa pada Nugraha justru masih mengharapkan Biru untuk datang kembali dari masing-masing tokoh begitu kuat sehingga pembaca harus ekstra dalam membayangkan seperti apa tokoh tersebut ketika membaca novel ini. Apalagi ketika pembaca ingin mengimajinasikan jika dirinya ada pada posisi para tokoh, perlu perhatian tambahan. Membaca novel ini sangat membutuhkan fokus yang baik agar pembaca bisa memaknai maksud yang dituangkan oleh karakter dalam novel ini dibuat sedemikian rinci agar pembaca mudah membedakan terutama kepada siapa sebenarnya hati Binta berlabuh. Pembaca banyak dibuat bingung dengan pemikiran dan isi hati Binta. Sosok Binta yang keras kepala, tidak mau mencoba hal baru padahal ada yang lebih baik bagi dari itu, novel ini telah menjadikan Ntasana dengan nama pena Rintik Sedu melejit, apalagi dikalangan para remaja. Karya-karyanya dapat dikatakan tidak ada yang gagal. Ntasana berhasil meninggalkan bekas pada hati para pembaca dan membuat untuk tidak pernah bosan membaca hasil karyanya. DIBUAT OLEH ANNISHA TRIANA DEW dan ILMI NURAINI XII MIPA 1 Lihat Fiksiana Selengkapnya
Sinopsis Novel Kata Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini di luar kendaliku. -Nugraha, Novel Kata- Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku. -Biru, Novel Kata- Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta. -Binta, Novel Kata- Nugraha, Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah perasaan. Detail Buku Judul Buku Kata Tentang senja yang kehilangan langitnya. Penulis Nadhifa Allya Tsana Rintik Sedu Tahun Terbit 2018 Penerbit Gagas Media Jumlah 389 Halaman ISBN 978-979-780-932-4 Cover Novel Kata Cover Novel Kata Pertama kali saya menemukan novel ini di salah satu platfom buku yang cukup hits, wattpad. Dua sejoli dengan latar belakang berwarna jingga cukup membuat saya penasaran di penghujung tahun 2018 lalu. Sampulnya berbahan soft cover dengan nama pena penulis di bagian bawahnya. Chapter yang tidak lengkap kurang beberapa bab terakhir di wattpad membuat saya mau-tidak-mau beralih ke buku cetak untuk mengetahui akhir kisahnya. Di awal tahun 2020 ini. Novel Kata mendapatkan wajah/cover barunya. Genre Novel Kata Novel Kata bertemakan kisah cinta remaja di lingkungan perkuliahan. Dimana sang tokoh utama belum bisa melupakan cinta pertama di masalalu hingga suatu saat muncul orang baru dalam hidupnya. Masalah di novel ini berfokus pada konflik batin perasaan cinta segi tiga antara Binta, Nugraha, dan Biru. Tokoh dan Penokohan Kata bercerita tentang kehidupan seorang gadis bernama Binta, seorang mahasiswi ilmu komunikasi kupu-kupu kuliah-pulang-kuliah-pulang yang memiliki sifat keras kepala, suka menyendiri, tidak mudah bergaul, dan sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Satu-satunya teman yang Binta miliki di kampus adalah Cahyo. Di tengah hari-harinya, Binta tidak sengaja bertemu dengan Nugraha. Mahasiswa Arsitektur yang lebih senior darinya. Sosok Nug, panggilan akrab untuk Nugraha, ditampilkan sebagai seseorang super hero dengan sifat yang sangat sabar dan gigih. Meski Binta selalu mencoba menyuruhnya pergi berkali-kali, Nug selalu berusaha meyakinkan tambatan hatinya tentang keseriusannya dan pantang menyerah. Tokoh lain yang mewarnai novel ini adalah sosok Biru. Teman masa kecil Senjani nama khusus yang Biru berikan kepada Binta. Biru merupakan seseorang di masalalu sekaligus cinta pertama bagi Binta yang sangat sulit untuk ia lupakan. Bahkan meski sudah berpisah selama bertahun-tahun, kehadiran Biru selalu Binta nantikan. Berbeda dengan Nugraha yang gigih. Biru memiliki sifat yang pesimis, suka membuat puisi dan berkelana ke berbagai tempat serta di gambarkan menjadi seorang pemuda dengan masa depan yang tidak jelas. Beberapa tokoh pendukung lainnya bisa kalian temukan di novelnya. Alur Novel Kata Novel Kata memiliki alur maju. Menceritakan awal mula kehidupan Senjani bersama Biru kemudian bertemu dengan Nugraha. Konflik mulai memuncak ketika Binta tidak sengaja bertemu dengan Biru dan mempertanyakan arti hubungan mereka yang sebenarnya. Sudut Pandang Novel Kata mengadopsi sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dimana Tsana, sang penulis, sangat mengetahui setiap detail kejadian dan konflik batin yang dirasakan oleh setiap tokohnya. Gaya Bahasa Penulis menggunakan gaya bahasa sama di setiap Novelnya. Bahasa yang apa adanya, sederhana, namun syarat akan makna. Tidak bisa dipungkiri, hal inilah yang membuat saya jatuh cinta saat pertama kali membaca sinopsisnya. Penyampaian perasaan yang dialami tokoh digambarkan oleh penulis dengan sangat apik. Novel ini juga mengandung majas-majas yang memperindah gaya bahasanya. Amanat Cerita Novel Kata Bagian ini yang membuat saya cukup menyesal. Ya, menyesal kenapa tidak membacanya dari dahulu. Karena kisah dalam novel ini hampir sama seperti kisah cinta saya LOL. Bedanya novel ini berlatar belakang anak kuliahan, sedangkan saya SMA. Biar curcolnya nggak kebanyakan, berikut adalah amanat yang saya dapatkan setelah membaca novel Kata ini. Berusahalah jujur dengan perasaan sendiri Banyak orang yang lebih memilih untuk memendam perasaan dengan alasan kebaikan orang yang disayang. Padahal tidak selamanya begitu. Bisa jadi orang yang kita sayang justru menunggu kita untuk menyatakan perasaannya terlebih dahulu. Kan bisa berabe kalau sama-sama nunggu dan saling tidak mau tahu. Nanti kalau sudah ada orang lain yang hadir di salah satu pihak, baru deh menyesal. Terlambat menyadari perasaanya. Belajar untuk Berdamai dengan Masalalu Siapa nih yang belum bisa move on dari masalalunya? Apasih yang ditunggu? Belum cukup sakit hatinya? Emang sih melupakan itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Deket udah lama. Kemana-mana selalu berdua. Nggak taunya ditinggal begitu aja tanpa alasan. Kalau quotes andalan saya sih ; Sebenarnya pergimu atas salahku yang mana? Buat kalian yang belum bisa move on, ayolah sadar sobat. Masih banyak yang harus kamu perjuangkan. Masih banyak yang sayang dengan kamu. Jangan membuang-buang waktu untuk seseorang yang sudah tidak perduli pada hidupmu. Boleh Cinta tapi Jangan Jadi Buta. Ibarat pribahasa ; kalau sudah cinta, tai kucing jadi rasa coklat. Saat kita terlalu fokus mencintai seseorang, sekitar kita jadi terasa ngeblur. Mirip-mirip sama fitur auto fokus di kamera. Semua hal yang difikirkan tentang seseorang yang kita cinta. Sampai-sampai dibuat buta dengan keberadaan di sekitar. Kalau ada orang yang mencintai kita dengan tuluspun akhirnya akan tersingkir. Perjuangannya terlihat tidak ada artinya. Berusalah Tegas dalam Mengambil Keputusan Cinta segitiga itu rumit. Jadi sangat dibutuhkan suatu keputusan yang tegas. Lebih cepat lebih baik. Bisa jadi kita merasa nyaman saat bersama A. Tapi fikiran selalu bersama B. Semua itu ilusi. Nggak ada yang namanya cinta segitiga. Cuma kamu saja yang belum paham perasaanmu untuk siapa. Menikah Bukan Hanya Tentang Cinta tapi Komitmen Hadeuh jaman sekarang memang sudah tidak terhitung lagi cerita perceraian. Mirisnya, perceraian itu harus terjadi karena orang ketiga. Lagi-lagi siapa yang menjadi korban? Anak. Quotes Favorit di Novel Kata Ada beberapa kutipan yang sangat saya sukai dari Novel ini. Cinta tak perlu memiliki, karena ujung dari rasa sayang bkn kepemilikan, tapi keikhlasan. -Novel kata, Rintik Sedu- Perempuan itu harus pintar, bukan untuk siapa-siapa, bukan untuk jadi kaya, tapi untuk melahirkan anak yang pintar seperti ibunya. Lagi pula, perempuan harus punya pendidikan karena dari situ ia dihargai." -Novel kata, Rintik Sedu- Sebenarnya ada banyak kutipan yang sangat relate dengan kehidupan. Tapi kedua kutipan di atas adalah favotit saya. Keunggulan Buku Saya sangat menyukai gaya bahasa Tsana yang sederhana dan mudah dipahami. Di setiap babnya, ada ilustrasi pendukung yang memanjakan mata pembaca setelah berlelah-lelah menjelajahi huruf demi huruf. Kekurangan Buku Meskipun buku ini menjadi best seller bahkan selama berbulan-bulan lamanya, tidak menuntut kemungkinan adanya kesalahan bukan? Beberapa kali saya sempat menemukan kesalahan kata di novel ini. Kalimat yang seharusnya dirasakan oleh tokoh A justru di tulis menjadi tokoh B. Juga terdapat 2-3 kesalahan tulisan lainnya. Di awal ceritapun saya merasa sedikit janggal. Binta digambarkan memiliki sifat yang sulit untuk bersosialisasi namun justru dekat dengan ibu-ibu penjual nasi uduk dan bahkan memeluknya. Konsistensi karakter sangat kurang di sini. Rekomendasi Novel Kata Menurut saya, novel ini sangat cocok untuk pecinta genre roman teenlit. Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca para remaja. Atau mungkin kamu punya doi yang nggak peka dan belum bisa move on dari masa lalunya? Novel Kata ini bisa jadi solusi yang tepat untuk menyadarkannya. Rate ⭐⭐⭐⭐With love,
RESENSI NOVEL KATA KARYA RINTIK SEDU PROFIL PENULIS - Rintik sedu merupakan nama akun Instagram yang dipilih oleh Nadhifa Allya Tsana tsana untuk memposting tulisan- tulisannya. Tsana yang lahir di Jakarta, 4 Mei 1998, sudah mulai menulis sejak di bangku SMA. Bermula gemar menulis sajak dan prosa di Blogspot. Saat ini ia sedang menempuh Pendidikan di Politeknik Kesehatan Jakarta II jurusan Teknik Elektromedik. Instagram/ wattpad rintik sedu. Beberapa karya yang sudah diterbit “Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini di luar kendaliku” – Nugraha. IDENTITAS BUKU Judul Buku Kata, “tentang senja yang kehilangan langitnya” Penulis Rintik Sedu Editor Sulung S. Hanum Penyelaras Aksara Ry Azzura Desainer Sampul hellodita Ilustrasi Isi hellodita Penyelaras Sampul Agung Nurnugroho Jenis Novel Novel Fiksi Penerbit GagasMedia Tahun Terbit 2018 cetakan pertama Kota Terbit Jakarta Selatan Tebal Buku 13 x 19 cm Jumlah Halaman vi + 389 halaman Nomor ISBN 978-979-780-932-4 Harga Rp. P. Jawa SINOPSIS Nugraha Andai bias sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini di luar kendaliku. Biru Banda Neira adalah hari- hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi ku bawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu Bersama laki- laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku. Binta Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki- laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang Namanya cinta. Nugraha, Biru, dan Binta saling membelatarbelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata- kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban sebuah perasaan. Kira- kira endingnya seperti apa ya???? Unsur Intrinsik - Tema Kisah remaja yang menarik dibersamai kumpulan puisi yang indah -Tokoh dan Penokohan a. Binta Dineshcara dikenal cuek, tertutup, judes, namun sebenarnya hatinya sangat rapuh b. Biru cukup labil, teman binta di masa lalu, puitis c. Nugraha baik, lelaki anti junk food, sangat sabar, optimis dan juga perhatian. d. Cahyo, dikenal sebagai satu-satunya teman Binta yang baik dan ramah e. Sinta Teman Nug, cukup labil namun sebenarnya baik alur Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju- mundur dimana cerita yang ditulis sangatlah runtut dan sinkronis antara kejadian satu dengan yang lainnya sehingga memudahkan pembaca. - Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang orang ketiga, karena penulis disini berposisis seolah dia tahu segalanya yang terjadi dan dialami tokoh. - Amanat sekeras- kerasnya batu jika ditetesi air akan rapuh juga, negitu juga sekeras- kerasnya hati manusia jika kita hadapi dengan kesabaran dan ketulusan akan luluh juga. RESENSI KEUNGGULAN BUKU Kata merupakan novel romantis yang terdapat banyak kata puitis dan gombal. Novel ini direkomendasikan untuk dibaca oleh orang yang sedang terjebak di masa lalunya. Orang yang sampai saat ini masih menunggu kepastian akan masa lalunya. Orang- orang yang bingung untuk memilih bangkit dan mencoba dengan yang baru atau bertahan pada masa lalu. Desain cover laki- laki dan perempuan dengan latar belakang senja yang saya rasa sangat cocok untuk novel ini. KEKURANGAN BUKU Ada beberpa kata yang terkadang salah tulis dan kurang konsistennya karakter Binta di beberapa kejadian KESIMPULAN “ untuk yang sedang terjebak di masa lalu, untuk yang sedang melangkah ragu, buku ini akan membuatmu beranjak dari kata yang lalu, ke kata yang baru.” – Rintik Sedu Daftar Pustaka .
Hingga saat ini novel menjadi salah satu jenis buka yang masih digemari oleh banyak orang. Dimana novel ini berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lainnya yang berada di sekelilingnya. Cerita yang ditulis menonjolkan watak dan juga sifat dari setiap tokoh yang diceritakan. Apabila suka membaca novel ada judul yang sangat direkomendasikan. Judul novel tersebut adalah Kata Rintik Sedu. Novel ini ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana pada tahun 2018. Novel ini cocok dijadikan bacaan karena isinya sangat ringan. Jika ingin mengetahui lebih dalam mengenai novel ini, simak sinopsis novel Kata Rintik Sedu di bawah ini. 1. Identitas Novel Kata Rintik Sedu Judul Kata “tentang senja yang kehilangan langitnya” Nama Penulis Novel Kata Rintik Sedu Rintik Sendu atau Nadhifa Allya Tsana Tag Biodata Nadhifa Allya Tsana, Biografi Nadhifa Allya Tsana Tahun Terbit Novel Kata Rintik Sedu 2018 Penerbit Novel Kata Rintik Sedu Gagas Media Jumlah halaman Novel Kata Rintik Sedu 389 halaman ISBN Novel Kata Rintik Sedu 978-979-780-9332-4 Sedikit ulasan mengenai penulis novel ini. Novel Kata Rintik Sedu ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana yang lahir di Jakarta, 4 Mei 1998. Sebelum menulis novel ia sangat gemar menulis prosa maupun sajak di Blogspot sejak duduk di bangku SMA. Saat ini penulis sedang melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes II. Penulis membuat sebuah akun yang berguna untuk menuangkan suasana hatinya Titik Sedu. Titik Sedu merupakan nama akun instagram pribadinya yang dipilih untuk memposting semua tulisan-tulisan indahnya. Itulah sedikit ulasan mengenai penulis, setelah itu mari membahas mengenai sinopsi novel Kata Rintik Sedu. 2. Review Novel Kata Rintik Sedu Binta Dineshcara merupakan mahasiswa komunikasi yang memiliki paras begitu cantik. Namun, mahasiswi ini sangat tertutup dan cuek sehingga membuatnya tidak memiliki banyak teman. Binta lebih senang tenggelam bersama dunianya yang menurutnya kelam dan hitam. Binta hidup bersama dengan mamanya yang sedang mengidap penyakit Skizofrenia. Sedangkan ayah Binta tidak diketahui keberadaannya dimana. Sejak kepergian ayahnya, hidup Binta berubah menjadi begitu kelam, ditambah lagi permasalahan masa lalunya yang kini menggantung entah sampai berapa lama lagi. Namun, Binta masih beruntung karena memiliki satu teman yang sangat baik. Tidak hanya di rumah, kehidupan Binta di Kampus juga tidak begitu menyenangkan, maka dari itu dia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan kesendirian yang dia buat. Sampai pada suatu ketika ada seorang laki-laki bernama Nugraha yang mengusik kehidupannya, termasuk perasaannya. Nug atau Nugraha digambarkan sebagai seorang laki-laki yang memiliki seribu kotak kesabaran dalam menghadapi Binta yang begitu cuek. Selama proses pendekatan, hanya ada penolakan dan usiran yang dilakukan oleh Binta. Namun, Nug tidak menyerah begitu saja sehingga masih tetap bertahan dan terus memperjuangkan Binta. Bahkan Binta hampir saja luluh dengan kegigihan Nug. Berbeda dengan Binta yang hampir menyerah dengan masa lalunya yang kian membelenggu. Sosok Nugraha ini tidak pernah menyerah dan pergi meninggalkan Binta. Namun, di pertengahan muncul sosok yang jarang diungkap tetapi menjadi latar belakang Binta. Sosok tersebut bernama Biru. Biru menjadi satu-satunya alasan Binta untuk melanjutkan hidupnya. Binta dan Biru sudah bertahun-tahun berpisah, hingga pada akhirnya semesta mempertemukan mereka kembali di suatu tempat bernama Banda Neira. Kisah kedua sosok manusia ini tidak ada kepastian alias masih menggantung. Pada akhirnya Binta dihadapkan pada kenyataan yang membuat hidupnya semakin pahit. Sementara di jakarta, makhluk aneh bernama Nugraha masih tak mengenal kata menyerah dan selalu ada untuk Binta. Kehadiran Nugraha bisa menjadi penawar sakit yang dirasakan Binta. Lalu apakah kisah keduanya akan berakhir disini? Ninta, Nugraha dan Biru sama-sama membelakangi serta sama-sama pergi. Ketiganya memerlukan beberapa kata untuk menuturkan perasaan. Binta yang marah kepada Nugraha bersama dengan masa lalunya. Binta dikejutkan dengan kedatangan Biru yang secara tiba-tiba dan mengajak Binta untuk hidup bersamanya dan meninggalkan Jakarta untuk pergi menuju Banda Neira. Kabar tersebut sampai di telinga Nugraha yang disampaikan oleh Cahyo. Nugraha berusaha mencegahnya, namun keputusan Binta sudah bulat. Dimana hidup bersama Biru merupakan tujuan hidupnya. Setelah itu, Nugraha mendapat beasiswa ke Australia. Nugraha bisa membatalkan keberangkatannya asalkan Binta yang memintanya. Namun, Binta tidak mau melakukannya. Kemudian bagaimanakah kisah akhir dari ketiga toko tersebut? Akankah Biru berhasil membawa Binta ke Banda Neira, lalu bagaimana dengan kepergian Nugraha ke Australia? Supaya bisa mengetahui cerita lengkapnya, maka langsung saja membeli novel ini dan membacanya. 3. Kutipan Novel Kata Rintik Sedu Ada beberapa kutipan dalam novel ini yang cocok dijadikan quotes Novel Kata Rintik Sedu. Apa saja kah kutipan tersebut, ini di jawabannya. a. Bertahan itu bukan pilihan, tetapi keyakinan. b. Akan ada satu orang yang membuatmu jatuh cinta tanpa sebab, tanpa alasan, juga tanpa pertanyaan. c. Cinta adalah tentang seseorang yang kita butuhkan. d. Cinta tak perlu memiliki, karena ujung dari rasa sayang bukan kepemilikan, tapi keikhlasan. 4. Unsur Intrinsik Novel Kata Rintik Sedu a. Tema Novel Kata Rintik Sedu Tentang kisah remaja yang penuh konflik yang unik dan menarik b. Tokoh dan Penokohan Novel Kata Rintik Sedu 1. Tokoh Binta Dineshcara Novel Kata Rintik Sedu Sangat cuek, tertutup dan rapuh hatinya 2. Tokoh Nugraha Novel Kata Rintik Sedu Bak seorang superhero, sabar, gigih dan sangat perhatian 3. Tokoh Biru Novel Kata Rintik Sedu Sebagai sosok yang ada di masa lalu Binta, tetapi sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. 4. Tokoh Cahyo Novel Kata Rintik Sedu Dikenal sebagai sosok teman satu-satunya Binta yang sangat baik dan ramah d. Alur Novel Kata Rintik Sedu Alur yang digunakan dalam cerita novel ini adalah alur maju. Dimana cerita yang ditulis sangat runtut san sinkron dari kejadian satu dengan lainnya e. Sudut Pandang Novel Kata Rintik Sedu Sudut pandang dalam novel ini adalah sudut pandang orang ketiga. Dimana penulis berposisi seolah tahu apa yang terjadi dan juga dialami oleh tokoh-tokohnya. f. Amanat Novel Kata Rintik Sedu apabila ingin mendapatkan apapun yang diinginkan , maka dibutuhkan perjuangan dan juga pengorbanan, katakan saja selagi masih bisa sebelum semuanya terlambat, seberapa jauh jarak maupun tantangan, jika Tuhan sudah menakdirkan untuk bersama maka apapun akan dilakukan. 5. Resensi Novel Kata Rintik Sedu 1. Keunggulan Novel Kata Rintik Sedu Novel dengan judul Kata Rintik Sendu bergenre remaja dan menceritakan mengenai cinta. Namun ada hal unik dari cerita novel ini, dimana penulis meracik cerita dan juga konflik menjadi begitu kompleks sehingga menjadi unik dan menarik untuk dibaca. Alur cerita yang digambarkan sangatlah rinci sehingga tidak membuat pembaca kebingungan dalam mencerna isinya. Isi novel ini juga dilengkapi dengan desain isi yang rapi dan dilengkapi dengan ilustrasi gambar. Tentu ini akan menambah kesan dan suasana cerita yang disampaikan. Desain cover novel ini adalah sebuah senja dan dua orang yang menggambarkan senja yang kehilangan langitnya. Cocok seperti judul yang ditulis dalam bagian cover novel tersebut. 2. Kekurangan Novel Kata Rintik Sedu Adapun kekurangan dari novel ini adalah ada beberapa kata yang salah tulis. Di bagian belakang novel tidak dilengkapi dengan biografi penulis meskipun jumlahnya sedikit. Hal ini akhirnya membuat pembaca kurang tahu mengenai siapa penulis dari novel satu ini. Setelah membaca review atau resume novel kata rintik sedu dapat disimpulkan jika novel ini memiliki genre remaja dan menceritakan kisah cinta tokohnya. Dimana isinya menceritakan tentang kisah seorang mahasiswi yang hidup berdua dengan sang mama yang sedang mengidap penyakit langka. Novel ini menceritakan kisah asmara tokoh utama perempuan secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembacanya. Adapun penerbit novel Kata Rintik Sedu ini adalah Gagas Media. Lalu berapa harga novel kata rintik sedu? Cukup murah tidak lebih dari Bahkan ada juga yang dijual dengan harga kurang dari Rp Dari novel Kata Rintik Sedu review berikut ini bisa memberikan gambaran bahwa novel ini memang layak diidolakan banyak orang karena kualitasnya yang sangat baik.
resensi novel kata rintik sedu