jika dalam danau tercemar oleh limbah industri atau polutan
Jawabanterverifikasi Pembahasan Apabila terjadi pencemaran di danau oleh suatu polutan, maka akan terjadi akumulasi polutan pada rantai makanan di danau tersebut. Akumulasi polutan tertinggi terjadi pada organisme yang menempati tingkatan trofik tertinggi. Pada ekosistem danau, rantai makanan dimulai dari tumbuhan air sebagai produsen.
Pilihanjawaban yang tepat adalah D. Apabila suatu danau tercemar oleh polutan air, maka zat tersebut akan terakumulasi pada tubuh makhluk hidup yang menempati danau tersebut. Mulanya, zat polutan tersebut terserap oleh tumbuhan air sebagai produsen.
Jikadalam danau tercemar oleh limbah industri atau polutan, maka jumlah polutan yang terbanyak akan dijumpai Iklan Jawaban 4.0 /5 149 siti846 Sifat polutan dalam air tidak dapat diuraikan tetapi dapat larut dalam lemak, sehingga polutan dalam tubuh organisme akan berpindah dari satu organisme ke organisme lain.
JikaSuatu Danau Tercemar Oleh Limbah Industri Dan Polutan Lainnya Maka Jumlah Polutan Yang Terbanyak Akan Dijumpai Didalam .. A. Air danau B. Sel mikroba C. Tumbuhan air D. Tubuh herbivora E. Tubuh karnivora Jawaban: E Lanjut Baca Keuntungan Penghijauan Di Kota-Kota Antara Lain Karena Tanaman Dapat
Ituseperti mata air, sungai, rawa, danau, dan laut. Sementara itu, beberapa polutan juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air yaitu limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Advertisement Baca Juga Cegah Kematian Akibat Polusi Udara, WHO Naikkan Pedoman Kualitas Udara
Site De Rencontres Suisse 100 Gratuit. Sungai, waduk, danau, dan lautan tercemar oleh bahan kimia, limbah, plastik, dan polutan lainnya. Inilah alasannya ― dan apa yang dapat kalian lakukan untuk membantu. Penyair Inggris, W. H. Auden pernah berkata, “Ribuan orang dapat hidup tanpa cinta, tapi tidak ada satupun yang mampu hidup tanpa air.” Meskipun kita semua tahu bahwa air sangat penting bagi kehidupan, kita tetap membuangnya. Sekitar 80 persen limbah cair dunia dibuang kembali ke lingkungan dan sebagian besar tidak dirawat sehingga menyebabkan pencemaran air. Masalah pencemaran oleh limbah cair yang meluas ini membahayakan kesehatan. Limbah cair yang mencemari perairan dapat membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya dari pada perang dan semua bentuk kekerasan lainnya digabungkan. Sementara itu, sumber air minum kita terbatas. Kurang dari 1 persen air tawar bumi sebenarnya dapat diakses secara mudah. Namun, jangan putus asa terhadap ancaman air bersih. Untuk lebih memahami masalah dan apa yang dapat dilakukan, berikut adalah ikhtisar tentang apa itu pencemaran oleh limbah cair, apa penyebabnya, dan bagaimana kita dapat melindungi diri kita sendiri. Apa itu Pencemaran Air? Pencemaran air terjadi ketika zat berbahaya — seringkali bahan kimia atau mikroorganisme — mencemari aliran, sungai, danau, lautan, atau badan air lainnya, sehingga menurunkan kualitas air dan menjadikannya beracun bagi manusia atau lingkungan. Apa Penyebab Pencemaran Air? Air secara unik rentan terhadap polusi. Dikenal sebagai “pelarut universal,” air mampu melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain di bumi. Itulah alasan air sangat mudah tercemar. Zat beracun dari pertanian, kota, dan pabrik larut dan bercampur dengannya, menyebabkan polusi air. Kategori Pencemaran Air Air tanah Ketika hujan turun dan merembes jauh ke bumi, mengisi celah-celah, dan ruang berpori dari akuifer gudang air bawah tanah, kemudian menjadi air tanah, salah satu sumber daya alam yang paling tidak terlihat tetapi paling penting. Banyak masyarakat Indonesia mengandalkan air tanah, dipompa ke permukaan bumi, untuk air minum. Bagi sebagian orang di daerah pedesaan, itu satu-satunya sumber air tawar mereka. Air tanah tercemar ketika terkontaminasi mulai dari pestisida dan pupuk hingga limbah yang dibuang dari tempat pembuangan sampah dan limbah , menjadikannya tidak aman untuk digunakan manusia. Membersihkan air tanah dari kontaminan adalah yang sulit dan tidak mungkin, serta mahal. Setelah tercemar, air tanah mungkin tidak dapat digunakan selama beberapa dekade, atau bahkan ribuan tahun. Air tanah juga dapat menyebarkan kontaminasi saat mengalir ke sungai, danau, dan lautan. Air Permukaan Meliputi sekitar 70 persen dari bumi, air permukaan adalah apa yang mengisi lautan, danau, sungai, dan semua potongan biru lainnya di peta dunia. Air permukaan dari sumber air tawar yaitu, dari sumber selain laut menyumbang lebih dari 60 persen air yang dikirim ke rumah-rumah. Polusi nutrisi, yang meliputi nitrat dan fosfat, adalah jenis kontaminasi utama dalam sumber air tawar ini. Sementara tanaman dan hewan membutuhkan nutrisi ini untuk tumbuh, mereka telah menjadi polutan utama karena limbah pertanian dan sisa-sisa pestisida dan pupuk. Pembuangan limbah kota dan industri berkontribusi besar terhadap toksin. Ada juga semua sampah acak yang dibuang oleh industri dan individu langsung ke saluran air. Air laut Delapan puluh persen polusi laut berasal dari darat — baik di sepanjang pantai atau jauh di tengah lautan. Kontaminan limbah cair seperti bahan kimia, nutrisi, dan logam berat dibawa dari pertanian, pabrik, dan kota melalui aliran sungai ke teluk; kemudian mengalir ke laut. Sementara itu, puing-puing laut — terutama plastik — tertiup angin atau hanyut melalui saluran pembuangan dan selokan. Laut juga terkadang dimanjakan oleh tumpahan minyak dan kebocoran dan secara konsisten menyerap polusi karbon dari udara. Lautan menyerap sebanyak seperempat emisi karbon buatan manusia. Sumber polusi tunggal Ketika kontaminasi berasal dari satu sumber, itu disebut sumber polusi tunggal. Contohnya termasuk air limbah juga disebut efluen yang dikeluarkan secara legal atau ilegal oleh pabrik, kilang minyak, atau fasilitas pengolahan air limbah, serta kontaminasi dari kebocoran limbah infeksius, tumpahan bahan kimia dan minyak, dan pembuangan ilegal. EPA mengatur sumber polusi tunggal dengan menetapkan batasan pada apa yang dapat dibuang langsung ke badan air. Sementara sumber polusi tunggal berasal dari tempat tertentu, ia dapat mempengaruhi bermil-mil saluran air dan lautan. Bukan sumber polusi tunggal Bukan sumber polusi tunggal adalah kontaminasi yang berasal dari sumber difus. Ini mungkin termasuk limpasan pertanian atau stormwater atau puing-puing yang diterbangkan ke saluran air dari darat. Bukan sumber polusi tunggal adalah penyebab utama pencemaran air di perairan, tetapi sulit untuk diatur, karena tidak ada satu pun pelakunya yang dapat diidentifikasi. Lintas batas Polusi lintas batas adalah hasil dari air yang terkontaminasi dari satu negara yang tumpah ke perairan negara lain. Kontaminasi dapat diakibatkan oleh bencana — seperti tumpahan minyak — atau merayapnya aliran industri, pertanian, atau pembuangan kota yang lambat. Jenis Pencemaran Air Yang Paling Umum Pertanian Pertanian dan peternakan menggunakan sekitar 70 persen pasokan air permukaan bumi, tetapi juga merupakan pencemar air yang serius. Di seluruh dunia, pertanian adalah penyebab utama degradasi air. Ini juga merupakan kontributor utama kontaminasi ke muara dan air tanah. Setiap kali hujan, pupuk, pestisida, dan kotoran hewan dari peternakan dan operasi ternak mencuci nutrisi dan patogen — bakteri dan virus semacam itu — ke saluran air. Polusi nutrisi, yang disebabkan oleh kelebihan nitrogen dan fosfor dalam air atau udara, adalah ancaman nomor satu bagi kualitas air di seluruh dunia dan dapat menyebabkan ganggang beracun mekar yang berbahaya bagi manusia dan satwa liar. Limbah dan air limbah Air limbah berasal dari wastafel, pancuran, dan jamban serta dari kegiatan komersial, industri, dan pertanian. Istilah ini juga mencakup aliran bekas air hujan, yang terjadi ketika curah hujan membawa garam jalan, minyak, lemak, bahan kimia, dan puing-puing dari permukaan yang tidak tembus ke saluran air. Lebih dari 80 persen air limbah dunia mengalir kembali ke lingkungan tanpa diolah atau digunakan kembali, menurut PBB; di beberapa negara berkembang, angkanya mencapai 95 persen. Fasilitas pengolahan limbah dapat mengurangi jumlah polutan seperti patogen, fosfor, dan nitrogen dalam limbah, serta logam berat dan bahan kimia beracun dalam limbah industri, sebelum membuang air yang diolah kembali ke saluran air. Saat itulah semuanya berjalan dengan baik. Polusi minyak Manusia bertanggung jawab atas sebagian besar pencemaran minyak di laut kita, termasuk minyak dan bensin yang menetes dari jutaan mobil dan truk setiap hari. Selain itu, hampir setengah dari perkiraan 1 juta ton minyak yang masuk ke lingkungan laut setiap tahun bukan berasal dari tumpahan kapal tanker, tetapi dari sumber-sumber berbasis darat seperti pabrik, pertanian, dan kota. Di laut, kapal tanker itu menyumbang sekitar 10 persen dari minyak di perairan di seluruh dunia, sementara operasi reguler industri pelayaran — baik melalui pembuangan legal maupun ilegal — berkontribusi sekitar sepertiga. Minyak juga secara alami dilepaskan dari bawah dasar laut melalui fraktur yang dikenal sebagai rembesan. Zat radioaktif Limbah radioaktif adalah segala polusi yang memancarkan radiasi di luar apa yang secara alami dilepaskan oleh lingkungan. Ini dihasilkan oleh penambangan uranium, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan produksi pengujian senjata militer, serta oleh universitas dan rumah sakit yang menggunakan bahan radioaktif untuk penelitian dan kedokteran. Limbah radioaktif dapat bertahan di lingkungan selama ribuan tahun. Kontaminan yang terlepas atau dibuang secara tidak tepat mengancam air tanah, air permukaan, dan sumber daya laut. Apa Dampak Pencemaran Air? kesehatan manusia Pencemaran air dapat membunuh. Bahkan, menyebabkan 1,8 juta kematian pada tahun 2015. Setiap tahun, air yang terkontaminasi membuat sakit sekitar 1 miliar orang. Dan masyarakat berpenghasilan rendah paling berisiko terkena penyakit karena rumah mereka biasanya paling dekat dengan industri yang paling berpolusi. Patogen yang ditularkan melalui air, dalam bentuk bakteri dan virus adalah penyebab utama penyakit akibat air minum yang terkontaminasi. Penyakit yang disebarkan oleh air yang tidak aman termasuk kolera, giardia, dan tipus. Bahkan di negara-negara kaya, pelepasan yang tidak disengaja atau ilegal dari fasilitas pengolahan air limbah, serta limpasan dari lahan pertanian dan perkotaan, menyumbangkan patogen berbahaya ke saluran air. lingkungan Ekosistem yang sehat bergantung pada jaringan hewan, tumbuhan, bakteri, dan jamur yang kompleks — yang semuanya berinteraksi, secara langsung atau tidak langsung, satu sama lain. Membahayakan salah satu dari organisme ini dapat menciptakan efek berantai, membahayakan seluruh lingkungan perairan. Ketika polusi air menyebabkan ganggang berkembang di danau atau lingkungan laut, proliferasi nutrisi yang baru merangsang pertumbuhan tanaman dan ganggang, yang pada gilirannya mengurangi tingkat oksigen di dalam air. Kelangkaan oksigen ini, yang dikenal sebagai eutrofikasi, mencekik tanaman dan hewan dan dapat menciptakan “zona mati”, di mana air pada dasarnya tidak memiliki kehidupan. Dalam kasus-kasus tertentu, mekar ganggang yang berbahaya ini juga dapat menghasilkan neurotoksin yang memengaruhi satwa liar, dari paus hingga penyu. Bahan kimia dan logam berat dari limbah cair industri dan kota juga mencemari saluran air. Kontaminan ini beracun bagi kehidupan akuatik, paling sering mengurangi masa hidup organisme dan kemampuan bereproduksi. Kontaminan semakin menumpuk pada makhluk hidup pada strata tertinggi dalam rantai makanan. Begitulah cara tuna dan ikan besar lainnya menumpuk racun dalam jumlah tinggi, seperti merkuri. Ekosistem laut juga terancam oleh puing-puing laut. Banyak dari puing-puing padat ini, seperti kantong plastik dan kaleng soda, tersapu ke selokan dan saluran pembuangan dan akhirnya bermuara ke laut, mengubah lautan kita menjadi penug sampah dan kadang-kadang bergabung untuk membentuk tambalan sampah yang mengambang. Sementara itu, pengasaman laut membuatnya lebih sulit bagi kerang dan karang untuk bertahan hidup. Apa Yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Pencemaran Air? Dengan tindakanmu!!! Sangat mudah untuk menghancurkan perusahaan minyak dengan kapal tanker yang bocor, tetapi kita semua bertanggung jawab sampai tingkat tertentu untuk masalah pencemaran air hari ini. Untungnya, ada beberapa cara sederhana untuk mencegah kontaminasi air atau setidaknya membatasi kontribusinya Kurangi penggunaan plastik dan daur ulang plastik yang sudah digunakan Atur pembuangan sisa cairan pembersih kimia, minyak dan bahan-bahan yang sulit terurai Rawat mobil agar oli tidak mudah bocor ataupun beku Hindari penggunaan pestisida dan herbisida Jika memperlihara hewan, pastikan kotorannya tidak mencemari lingkungan Synergy solusi member of Proxsis Group sebagai penyedia solusi di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3, Lingkungan dan Energi menyediakan training-training untuk pengendalian pencemaran air, pengolahan air limbah, penjernihan atau pengolahan air, pemanfaatan air, dan lain-lain. Sumber
Polutan adalah bahan kimia atau material yang dapat merusak lingkungan. Polutan tidak hanya berbahaya bagi satu jenis organisme saja, tetapi juga berdampak buruk bagi semua jenis organisme dan ekosistem. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa itu polutan, mengapa hal itu begitu penting untuk dipahami, dan jenis-jenis polutan yang ada di muka bumi. Kata polutan, polusi dan pencemar sering digunakan untuk mendeskripsikan hal yang sama. Akan tetapi ketiganya adalah istilah yang berbeda. Menurut Encyclopedia Britannica, polusi merupakan penambahan zat atau bahan-bahan berbahaya apa pun ke lingkungan. Penambahan tersebut memberikan dampak negatif bagi lingkungan dalam kehidupan. Zat serta bahan berbahaya yang menjadi penyebab polusi disebut dengan pencemar atau polutan. Oleh karena itu, pencemar serta polutan adalah hal yang sama, sementara polusi merupakan masuknya polutan pada lingkungan. Agar lebih jelas memahami tentang polutan, simak penjelasan mengenai polutan lebih lanjut dalam artikel satu ini. Pengertian PolutanJenis-Jenis Polutan1. Polutan Udaraa. Materi Partikulat PMb. Sulfur Dioksida SO2c. Karbon monoksida COd. Nitrogen Dioksida NO22. Polutan Air3. Polutan Tanaha. Bio-polutanb. Aktivitas pertanian dan perkebunan c. Polutan radioaktifd. Limbah urbane. Limbah buangan industri4. Polutan Cahaya5. Polutan SuaraKategori Ilmu BiologiMateri Limbah Sumber Pexels Polutan adalah zat yang mampu menyebabkan pencemaran lingkungan. Suatu zat dinamakan sebagai polutan jika memiliki kadar berlebihan serta mengganggu keadaan sekitarnya. Zat tersebut kemudian akan mengakibatkan kerugian pada makhluk hidup, salah satunya adalah melalui pencemaran udara. Dalam buku berjudul The Miracle of Jilbab, Anton menjelaskan bahwa udara pada suatu daerah akan dikatakan tercemar jika memiliki zat asing yang jumlahnya melebihi dari batas yang wajar. Contohnya, apabila dalam keadaan normal, karbondioksida memiliki manfaat bagi tumbuhan, tetapi jika berlebihan, maka akan membuat udara menjadi tidak sehat untuk dihirup. Contoh lainnya adalah asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik atau kebakaran hutan dan lainnya yang ikut memberikan polusi pada kehidupan manusia setiap harinya. Ada pula contoh lain dari zat polutan yang biasanya ditemui ialah CO2, NO2, SO2 dan lainnya. Untuk dapat meminimalisir keberadaan dari polutan, manusia harus melakukan upaya pencegahan serta penanganan yang lebih lanjut. Salah satu caranya ialah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali tumbuhan. Langkah reboisasi tersebut sangatlah disarankan, dikarenakan tumbuhan mampu menyerap zat polutan, khususnya karbondioksida. Apabila tumbuhan di muka bumi berkurang, maka volume dari karbondioksida di udara bebas pun akan menjadi tidak terkontrol. Hal ini tentu bisa berbahaya bagi keselamatan umat manusia. Program vegetasi atau pengadaan ruang terbuka hijau juga perlu lebih digalakan pada setiap penjuru kota di Indonesia. Berbagai macam studi bahkan telah menyimpulkan bahwa vegetasi dapat menyerap karbondioksida serta dapat menghasilkan oksigen lebih maksimal. Pada area dengan vegetasi, suhu udara bisa lebih sejuk bahkan bisa sekitar antara 25,50 hingga 30,00 C. Sementara itu, pada area yang tidak bervegetasi, suhu udara cenderung lebih panas berkisar antara 27,70 hingga 33,10 C. perbedaan tersebut tentunya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup. Oleh karena itu, vegetasi daerah perlu diperluas dengan cara mengandalkan lahan kosong yang ada di daerah perkotaan. Pembangunan yang tidak diperlukan lebih baik ditunda lebih dahulu. Utamakan vegetasi untuk mencegah pencemaran lingkungan semakin parah setiap harinya. Jenis-Jenis Polutan Sumber Pexels Polutan adalah zat atau bahan yang ditambahkan ke lingkungan yang tidak diinginkan atau tidak dapat diterima oleh lingkungan tersebut, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada lingkungan tersebut. Polutan dapat terdiri dari bahan kimia, partikel, atau bahan lainnya yang dapat merusak kualitas udara, air, atau tanah. Ada beberapa jenis polutan yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan, diantaranya 1. Polutan Udara Polutan udara adalah polutan yang terdapat dalam udara seperti asap, debu, gas, dan partikel lainnya yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Polutan udara dapat dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pabrik, kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan, serta aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi dan kebakaran hutan. Pencemaran udara dapat terjadi dikarenakan adanya campuran polutan yang disebabkan oleh tindakan manusia serta memiliki dampak pada ekosistem alam. Pencemaran udara adalah terjadi suatu proses penurunan kualitas udara dikarenakan masuknya beberapa unsur berbahaya seperti Karbon Monoksida atau CO2, Nitrogen Dioksida atau NO2, Sulfur Dioksida atau SO2 dan unsur yang lainnya Pencemaran udara yang disebabkan oleh polutan juga dapat disebabkan oleh dua faktor, di antaranya adalah alam serta manusia. Faktor alam yang menjadi penyebab dari pencemaran udara diakibatkan oleh adanya aktivitas pada alam, contohnya seperti gunung api yang menghasilkan gas vulkanik dan abu. Selain itu, kebakaran hutan juga dapat menjadi salah satu faktor alam yang dapat menimbulkan polutan berupa debu, asap serta gas yang pada akhirnya mengotori udara. Ada pula faktor manusia yang menjadi penyebab polutan udara adalah karena adanya aktivitas pembakaran sampah, sektor industri dan kendaraan bermotor. Ada pula kegiatan manusia lainnya yang akan menghasilkan uap, debu, grit, CO2 dan NO2. Terdapat beberapa jenis polutan udara yang memenuhi atmosfer bumi dan perlu diwaspadai, di antaranya adalah sebagai berikut a. Materi Partikulat PM Mobil dan pabrik yang membakar bahan bakar dapat mengeluarkan limbah yang merusak udara. Ini terutama terjadi saat kebakaran hutan yang terjadi saat kemarau. Udara di sekitar kita akan dipenuhi dengan partikel PM dan cairan berbahaya yang mengisi atmosfer kita. Partikel ini terdiri dari komponen seperti nitrat, sulfat, debu, allergen, dan serbuk sari. Partikel-partikel ini sangat kecil sehingga mudah masuk ke hidung dan paru-paru. Setelah dihirup, partikel ini dapat menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung. Efek jangka pendeknya akan menyebabkan sakit tenggorokan, iritasi mata, dan asma. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat menyebabkan masalah seperti penurunan fungsi paru-paru dan masalah kardiovaskular. b. Sulfur Dioksida SO2 Pembakaran bahan bakar fosil dapat mengeluarkan gas berbahaya seperti sulfur dioksida ke atmosfer. Gas ini juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang sering terjadi di Indonesia. Sulfur dioksida adalah zat yang tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang. Sulfur dioksida berkontribusi terhadap polusi lingkungan dengan mengeluarkan partikel ke udara. Jika zat ini tercium, dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, paru-paru, sistem kardiovaskular, dan penyakit pernapasan lainnya. Kamu harus waspada terhadap zat ini agar terhindar dari penyakit seperti penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada, dan sesak napas. c. Karbon monoksida CO Polusi udara yang terjadi karena limbah pabrik dapat mengeluarkan zat karbon monoksida yang sangat berbahaya. Zat ini tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga mudah dihirup. Zat ini dapat menghambat jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh organ dan jaringan tubuh. Selain itu, konsekuensi fatalnya dapat menyebabkan kematian. Paparan polutan ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti flu, sakit kepala, pusing, disorientasi, mual, hingga kelelahan. Pada orang yang memiliki riwayat jantung, zat ini dapat menyebabkan sakit dada. Selain itu, paparan dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan masalah penglihatan dan berisiko bagi bayi yang belum lahir. d. Nitrogen Dioksida NO2 Nitrogen dioksida adalah polutan yang berbahaya karena ikut membentuk kabut fotokimia yang merusak kesehatan. Emisi berbahaya dari mobil, industri, bahan bakar fosil, dan kompor yang menggunakan gas dapat mengeluarkan gas nitrogen dioksida NO2 yang berbahaya. Zat ini mudah ditemukan di jalan raya dan ruangan yang menggunakan gas untuk memasak. Jika konsentrasi gas yang dihirup terlalu tinggi, akan menyebabkan masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Nitrogen dioksida menyebabkan peradangan saluran pernapasan, infeksi seperti influenza dan pneumonia, dan rentan terhadap infeksi paru-paru. Zat ini juga dapat menyebabkan alergi dan asma. Jika jumlahnya terlalu banyak, akan mempengaruhi lapisan ozon dan struktur tanah. 2. Polutan Air Polutan air merupakan polutan yang terdapat dalam air seperti bahan kimia, limbah domestik, dan limbah industri yang dapat merusak kualitas air dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem air. Air yang tercemar oleh zat-zat polutan dapat menyebabkan kerusakan serta matinya ekosistem air yang tersusun dari makhluk hidup maupun tumbuhan air. Hal tersebut dapat diidentifikasi dengan cukup mudah dengan melakukan pengamatan mengenai fenomena berkurangnya beberapa spesies binatang air pada habitat aslinya. Menurut modul Ilmu Pengetahuan Alam Pencemaran Lingkungan yang ditulis oleh Lina Herlina dan Rangga Bhakty Iskandar 2020 7, pencemaran air dapat terjadi pada beberapa sumber air. Sumber air yang dimaksud ialah sungai, mata air, rawa, laut dan danau. Sementara itu, beberapa polutan juga akan menyebabkan terjadinya pencemaran air seperti limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan demi mencegah pencemaran yang terjadi pada air, di antaranya adalah sebagai berikut Tidak menggunakan deterjen dengan berlebihan. Mengurangi penggunaan pupuk pabrik dan beralih menggunakan pupuk organik secara masif. Menghindari menggunakan racun maupun bahan peledak ketika menangkap ikan. Menjaga kebocoran instalasi pengeboran minyak serta kapal tanker pada daerah sekitar pantai. 3. Polutan Tanah Polutan tanah merupakan polutan yang terdapat di dalam tanah seperti bahan kimia, limbah industri, dan limbah domestik yang dapat merusak struktur tanah dan menyebabkan kerusakan pada tanaman dan hewan. Pencemaran tanah yang diakibatkan oleh polutan terjadi karena adanya limbah rumah tangga, kegiatan pertanian serta pertambangan. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya mikroorganisme di dalam tanah yang tidak dapat mengolah senyawa anorganik terutama limbah. Dampak dari pencemaran tanah akan menyebabkan beberapa hal seperti timbulnya penyakit-penyakit yang akan berimbas pada kesehatan manusia. Selain itu, polutan tanah juga akan menyebabkan kualitas tanah menjadi layu, mati atau kurang subur. Ada beberapa upaya serta pencegahan yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat melindungi tanah dari pencemaran, di antaranya adalah penambahan nutrien, melakukan aerasi tanah, melakukan penyiraman tanah sehingga tanah menjadi lebih lembab, monitoring lingkungan serta melakukan bioremediasi. Polutan tanah dapat dibagi kembali menjadi lima tipe, di antaranya adalah bio polutan, aktivitas pertanian dan perkebunan, polutan radioaktif, limbah urban dan limbang dari buangan industri. Lebih lanjut mengenai kelima tipe polutan tanah, berikut penjelasannya a. Bio-polutan Tipe polutan tanah yang pertama adalah bio polutan yang disebut pula dengan polutan yang berasal dari agen biologi. Agen biologi tersebut pada umumnya memiliki peran sebagai pupuk kompos bagi tanaman yang ada di dalam tanah. Tipe polutan satu ini berasal dari hasil ekskresi burung, jenis hewan lain atau manusia. b. Aktivitas pertanian dan perkebunan Pertanian atau bahkan perkebunan pada umumnya menggunakan beberapa jenis bahan kimia guna menunjang hasil panen. Bahan kimia tersebut dapat berupa pupuk kimia, pestisida, zat kapur, herbisida, kompos dan lainnya. Penggunaan bahan kimia secara berlebihan, dapat berpotensi mencemari tanah serta berbahaya bagi kesehatan manusia. c. Polutan radioaktif Substansi dari zat radioaktif yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, contohnya seperti uranium, nitrogen, thorium dan lain sebagainya. Zat radioaktif tersebut akan menyumbat tanah serta memberikan efek toksik bagi makhluk hidup yang berada di sekitarnya. Contoh dari pencemaran radioaktif dapat ditemukan di sekitar prefektur Fukushima, Jepang. Gempa bumi serta tsunami melanda Fukushima di tahun 2011 lalu. Bencana alam tersebut kemudian menyebabkan meledaknya reaktor nuklir pada PLTN Fukushima, sehingga menyebabkan kebocoran air radioaktif. Lalu, zona tersebut kemudian menjadi kawasan tertutup dikarenakan tingkat kontaminasi radiasi nuklir yang cukup tinggi. d. Limbah urban Tipe polutan tanah yang keempat adalah polutan yang dihasilkan oleh rumah tangga sebagai hasil dari aktivitas manusia di sekitar perkotaan. Polutan tersebut dapat berupa limbah domestik atau komersial, sampah plastik dan materi buangan yang lainnya. e. Limbah buangan industri Industri yang memiliki skala besar, contohnya seperti pertambangan serta pabrik produksi akan menyebabkan kerusakan tanah dalam jangka panjang. Limbah industri dengan skala besar, di antaranya dapat berupa logam seperti merkuri Hg, timbal Pb, arsenik As, nikel Ni dan lain sebagainya. Selain itu ada pula beberapa contoh lain dari pencemaran tanah yang diakibatkan oleh limbah industri. Seperti kasus lumpur lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Kasus lumpur lapindo adalah polusi tanah yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Semburan lumpur panas tersebut terjadi karena aktivitas pengeboran di sumur eksplorasi milik Lapindo Brantas Inc. Polusi ini menyebabkan dampak yang cukup besar, antara lain Lumpur menggenangi 16 desa di 3 kecamatan Kerusakan area pertanian yang diikuti oleh kerusakan lingkungan Permukaan tanah ambles di sekitar semburan lumpur Kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur, dll 4. Polutan Cahaya Jenis polutan yang berikutnya adalah polutan cahaya yaitu produksi cahaya secara berlebihan yang dihasilkan oleh perkotaan besar yang akan mengganggu aktivitas dari hewan nokturnal serta pola migrasi burung. Cahaya yang terlalu terang akan mengakibatkan gangguan penglihatan pada manusia serta akan berpotensi menyebabkan gangguan pada mata. 5. Polutan Suara Polutan suara merupakan kebisingan dengan kekuatan yang berada di atas 85 desibel contohnya seperti suara konser musik rock, suara pengeboran tanah, suara sirine, suara mesin pesawat jet, suara speaker ataupun sonar dari angkatan laut. Polusi suara yang ringan, akan menyebabkan gangguan kecemasan serta perasaan tidak nyaman. Bahkan polusi suara yang cukup tinggi secara terus menerus, akan dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia. Itulah penjelasan singkat tentang polutan adalah zat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Jika Grameds ingin mempelajari lebih lanjut tentang polutan atau materi Biologi lainnya, Grameds bisa mempelajarinya dengan membaca buku. Sebagai SahabatTanpaBatas, menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Jangan ragu untuk beli buku di Gramedia, segera check out bukunya sekarang juga! Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan LebihDenganMembaca. Penulis Khansa Rujukan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat aliran ataupun penampungan air seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah yang disebebkan oleh aktivitas manusia. Berdasarkan PP no 20 tahun 1990, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peraturan telah diciptakan dalam upaya pengurangan pecemaran air sungai. Salah satunya adanya baku mutu air yang merupakan ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keadaannya di dalam air. Ketentuan tersebut diatur dalam PP Tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang merupakan peraturan pelaksana dari Undang-Undang Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dalam peraturan tersebut juga sudah detil mengenai pengaturan langkah-langkah perlindungan dan tata kelola baku mutu air. Kemudian, aturan perlindungan dan pengolaan baku mutu air juga menetapkan sanksi bersifat administrasi dan pidana. Namun adanya peraturan dan larangan mengenai pencemaran lingkungan, khususnya pada perairan atau sungai tidak membuat semua orang dapat menjaga lingkungannya. Ada beberapa oknum pula yang tetap membuang limbah produksinya ke lingkungan terutama pada sungai di dekat tempat produksi. Salah satunya adalah industri tahu yang ada di Kabupaten Bondowoso. Industri tahu adalah salah satu industri rumah tangga yang termasuk kedalam jenis industri kecil. Dari segi lingkungan, berkembangnya industri rumah tangga cukup membahayakan bagi kesehatan karena tidak memperdulikan tata letak pabrik ataupun sistem pembuangan limbahnya. Hal ini mengakibatkan banyak lingkungan disekitar pabrik mulai tercemar, baik skala kecil maupun besar. Kepala Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur turut menyatakan bahwasannya mayoritas industri skala kecil dan menengah tidak memiliki Instalasi Pengolahan Limbah IPAL yang memadai, sehingga mengakibatkan hasil limbah usahanya langsung dibuang ke sungai. IPAL adalah salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh semua industri tahu untuk menjamin kelestarian dan supaya ekosistem sungai tidak tahu SS ini sempat pernah ditutup oleh satpol PP setempat, dikarenakan banyak sekali masyarakat yang mengeluh dan merasa terganggu karena limbah tahu dari pabrik tersebut langsung dibuang ke sungai. Pabrik tahu SS ini sudah memiliki izin akan tetapi cara atau mekanisme dalam pembuangan limbahnya masih salah tidak ada penampungan terlebih dahulu. Untuk lokasinya pun sangat mengganggu yaitu berada di atas lahan pengairan, yang biasanya dijadikan tempat pemandian umum oleh masyarakat setempat. Salah satu warga menjelaskan bahwasannya banyak warga setempat meminta supaya bangunan itu tidak ada di lahan pengairan karena dikhawatiran ditinjau dari parameter pencemaran fisik dan kimia, air sungai yang tercampur dengan air limbah dari industri tahu juga sudah termasuk dalam kategori tercemar. Pembuangan limbah tahu juga berpengaruh terhadap nilai estetika sungai yang awalnya sungai terlihat jernih berubah warna menjadi putih, serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Industri tahu yang membuang limbahnya ke perairan macam polutan yang dihasilkan berupa polutan organik berbau busuk, polutan anorganik berbui dan berwarna. Air limbah yang tahu yang di buang dari kegiatan industri tahu akan membuat pH air menjadi berubah dan dapat mengganggu organisme air. Air yang mulanya mempunyai syarat kehidupan dengan pH antara 6,5 sampai 7,5. Akan menjadi lebih dari 8,0. Hal tersebut juga akan mengganggu aktifitas warga yang masih memanfaatkan air sungai sebagai sebagian aktifitasnya, mulai dari bau yang busuk, hingga penularan penyakit yang cepat akibat bakteri yang dapat berkembang biak dengan baik pada air yang menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk limbah industri, karena limbah industri tahu mengandung polutan organik dan anorganik maka air limbah tersebut tidak bisa langsung dibuang ke sungai. Limbah industri tahu. Hendaknya di proses terlebih dahulu dengan teknik pengolahan limbah. Tindakan yang perlu dilakukan masyarakat yaitu dengan membuat kolam pengolahan limbah cair, atau dengan mengolah limbah tahu menjadi pupuk untuk tanaman, degan cara memberika bakteri yang baik untuk tanaman. Mengenai pembuangan di sungai para industri tahu perlu memastikan tingkat polutan tidak melebihi kapasitas air sungai, agar polutan dapat dengan cepat di netralkan oleh air sungai dan tidak mengganggu ekosistem yang ada di sungai. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
57 Kuis Terkait Dangkalan sahul dulunya pernah menyatu dengan... Apabila jarak A-B = 5 meter, kecepatan gelombang tranversal tersebut adalah ....... Sebuah balok berukuran panjang 40 cm, lebar 20 cm dan tinggi 25 cm berada di atas lantai seperti gam... Di bawah ini adalah unsur – unsur instrinsik cerpen. Kecuali ?... Jika waktu yang diperlukan untuk berayun dari C ke A = 1 sekon, maka periode dan frekuensi getaran t... Artikel Terkait Beasiswa Guru SD/SMP/SMA/Sederajat 2022 - 2023 Beasiswa Training Guru ke Jepang 2022 SD, SMP, SMA/SMK/MA Perubahan Fisika, Kimia dan Biologi Cara Mencangkok Tanaman GETARAN DAN GELOMBANG LENGKAP DENGAN CONTOH SOAL - Go Royong with Agiv Video Terkait Cara Mencangkok Tanaman KEMAGNETAN FISIKA SMP KELAS 9 Sifat Magnet, Contoh Magnet, Cara Pembuatan Magnet Cara Mudah Menghitung Akar pangkat 3
Pilihan jawaban yang tepat adalah D. Apabila suatu danau tercemar oleh polutan air, maka zat tersebut akan terakumulasi pada tubuh makhluk hidup yang menempati danau tersebut. Mulanya, zat polutan tersebut terserap oleh tumbuhan air sebagai produsen. Kemudian tumbuhan air dimakan oleh organisme herbivora, organisme herbivora lalu dimakan oleh organisme karnivora, berlanjut sesuai dengan urutan rantai makanan. Akumulasi polutan paling banyak terjadi di organisme dengan tingkatan trofik tertinggi. Sehingga, jumlah polutan terbanyak akan dijumpai dalam tubuh karnivora.
jika dalam danau tercemar oleh limbah industri atau polutan